Rangkuman lab Praktek Jarkom 2
Haii semua kembali lagi di blogger saya, pada kali ini saya akan membuat rangkuman mengenai materi materi yang sudah saya terima, mulai dari LAN dan VLAN, Routing Static dan Routing Dynamic hingga DHCP Server. Materi tentang NAT akan saya tambahkan setelah saya mendalaminya lagi.
A. LAN (Local Area Network )
Jaringan Local Area Network (LAN)
Pengertian LAN di suatu Jaringan komputer disuatu wilayah jaringanya sangat kecil atau terbatas. Misalnya, jaringan komputer kantor, sekolah, atau di dalam satu ruangan saja. LAN juga sebuah Jaringan yang dibangun pada sebuah lokasi seperti di rumah ataupun gedung perkantoran. Dan bisa diartikan juga sebagai sebuah sistem komunikasi komputer yang jaraknya dibatasi.
Sekarang saya akan masuk dalam cara mengonfigurasi Jaringan Local Area Network/LAN dengan apk Cisco Packet Tracer Student.
1. Langkah pertama kita masuk ke aplikasi Cisconya dan kita perlu 3 buah PC, kabel Straight Through, dan sebuah Switch. Terus kita susun atau sambungkan ketiga PC dengan kabel Straight Through, dan akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
2. Langkah ke dua yaitu, konfigurasi alamat IP Address ketiga PC agar mereka saling terhubung satu sama yang lain dengan cara masukan IP Address pada PC2 ketik < 192.168.2.1, sedangkan untuk IP Address pada PC3 ketik < 192.168.2.2, untuk IP Address pada PC4 ketik < 192.168.2.3, dan harus di perhatikan untuk alamat IP haruslah dalam Host yang sama jika tidak maka akan terjadinya "Request time out" atau gagal dalam mengecek PING nya. Bisa dilihat pada gambar di bawah.
3. Langkah selanjutnya yaitu, mengecek PING atau Koneksi jaringan pada PC2, PC3 dan PC4. Pertama kita harus mengecek PING di Command Prompt lalu ketik printahnya yaitu, PING 192,168.2.1 untuk PC2 umtuk PING 192.168.2.2 untuk PC3 dan PING 192.168.2.3 untuk PC4 . Jika terhubung maka akan keluar hasilnya berupa "Reply from", jika tidak terhubung maka hasilnya akan keluar "Request time out" seperti contoh pada gambar di bawah ini.
B. VLAN
Pengertian Virtual Local Area Network atau VLAN adalah sekumpulan perangkat yang ada di satu atau lebih jaringan LAN dan dikonfigurasikan oleh perangkat lunak sehingga dapat berkomunikasi antara satu dengan lainnya seolah-olah berada di saluran yang sama. VLAN sendiri sebenarnya merupakan sebuah jaringan yang berada di dalam Local Area Network (LAN) sehingga dalam satu jaringan LAN bisa terdiri atas lebih dari satu jaringan VLAN.
Sekarang saya akan masuk dalam cara mengonfigurasi Jaringan VLAN dengan apk Cisco Packet Tracer Student.
1. Langkah pertama kita masuk ke aplikasi Cisconya dan kita perlu 4 buah PC dan kabel Straight Through, dan sebuah Switch. Terus kita susun atau sambungkan keempat PC dengan kabel Straight Through, dan akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
2. Langkah ke dua yaitu, konfigurasi alamat IP Address keempat PC agar mereka saling terhubung satu sama yang lain dengan cara masukan IP Address pada PC0 ketik < 192.168.10.1, sedangkan untuk IP Address pada PC1 ketik < 192.168.10.2, IP Address pada PC2 ketik < 192.168.20.3, dan untuk IP Address pada PC3 ketik < 192.168.20.4. harus di perhatikan untuk alamat IP haruslah dalam Host yang sama jika tidak maka akan terjadinya "Request time out" atau gagal dalam mengecek PING nya. Bisa dilihat pada gambar di bawah.
3. Langkah selanjutnya konfigurasi VLAN pada CLI(Command line). Langsung kita masuk pada switch menu CLI , kita langsung masuk pada perintah awal ketik Enable > Enter > ketik show vlan brief (untuk mengecek vlan yang aktif dan fastEthernet yang terhubung dengan vlan). kemudian configurasi VLAN 10, Ketik config > Enter > Vlan < Enter, Vlan 10 < Enter, name Teknik < Enter, exit < Enter. Selanjutnya kita lanjut masuk pada perintah untuk configurasi VLAN 20. Ketik Vlan < Enter, Vlan 20 < Enter, name Komputer < Enter, exit < Enter < exit < Enter. Kemudian kita langsung cek VLAN-nya dengan perintah Show vlan brief. Seterusnya kita lanjut dengan mendaftarkan fastEthernet 0/1 dan fastEthernet 0/2 ke Vlan 10 dengan cara, ketik < config terminal < Enter, < interface fastEthernet 0/1 < Enter, interface fastEthernet 0/2 < Enter, switchport mode access < Enter, switchport access vlan 10 < Enter, exit < Enter. Selanjutna mendaftarkan fastEthernet 0/3 dan fastEthernet 0/2 ke Vlan 20 dengan cara, ketik < config terminal < Enter, < interface fastEthernet 0/3 < Enter, interface fastEthernet 0/4 < Enter, switchport mode access < Enter, switchport access vlan 20 < Enter, exit < Enter. Kemudian kita langsung cek VLAN-nya dengan perintah Show vlan brief untuk melihat apakah semuanya sudah terdaftar pada Vlan teknik dan Vlan Komputer. Bisa dilihat pada gambar di bawah.
Memberi nama pada Vlan 10 dan Vlan 20
Mendaftarkan fastEthernet 0/1 dan fastEthernet 0/2 ke Vlan 10
mendaftarkan fastEthernet 0/3 dan fastEthernet 0/4 ke Vlan 20
Mengecek VLAN-nya dengan perintah Show vlan brief
4. Langkah selanjutnya yaitu, mengecek PING atau Koneksi jaringan pada PC0, PC1, PC2 dan PC3. Pertama kita harus mengecek PING di Command Prompt lalu ketik perintahnya yaitu, PING 192,168.10.1 untuk PC0, PING 192.168.10.2 untuk PC1, PING 192.168.20.3 untuk PC2 dan PING 192.168.20.4 untuk PC3 . Jika terhubung maka akan keluar hasilnya berupa "Reply from", jika tidak terhubung maka hasilnya akan keluar "Request time out" seperti contoh pada gambar di bawah ini.
Hasil PING dari PC0 dan PC1 untuk VLAN 10
Hasil PING dari PC2 dan PC3 untuk VLAN 20
Alamat IP Address tidak sesuai atau tidak terhubung karena beda Vlan
C, Vlan Trunk
Vlan Trunking Protocol
Pengertian Vlan Trunking Protocol sendiri adalah protokol proprietary Cisco yang menyebarkan definisi Virtual Local Area Network (VLAN) di seluruh jaringan area lokal. Untuk melakukan ini, VTP membawa informasi VLAN ke semua switch di domain VTP. Singkatnya Trunking adalah protokol Cisco untuk menyambungkan beberapa area Vlan.
Kita akan mengulang dari praktek yang lalu, yaitu membuat jaringan vlan kedua dibawah yang pertama, dengan keterangan lantai 2, menggunakan 1 Switch dan 4 PC. Langkah pertama kita harus konfigurasi alamat IP Address keempat PC pada masing-masing Vlan agar mereka saling terhubung satu sama yang lain. PC0 192.168.10.1, sedangkan untuk IP Address pada PC1 192.168.10.2 untuk vlan10 Teknik. sedangkan untuk vlan20 Komputer akan menggunakan IP Address pada PC2 192.168.20.3, dan untuk IP Address pada PC3 192.168.20.4. Dan untuk IP Address 192.168.10.5 dan 192.168.10.4 untuk vlan10 Teknik lantai 1. sedangkan untuk vlan20 Komputer akan menggunakan IP 192.168.20.3 dan 192.168.20.5. harus di perhatikan untuk alamat IP haruslah dalam Host yang sama.
1. Langkah kedua adalah melakukan setting Vlan pada Switch kedua (Switch1) dan mendaftarkan port masing masing PC kedalam Vlan10 dan Vlan20. caranya sama seperti pertemuan minggu lalu.
2. Lalu untuk mulai setting vlan trunk, masuk ke CLI pada Switch1, lalu ketik enable (en) untuk masuk kedalam switch. Berikut adalah beberapa langkahnya.
*Ketik < #configure Terminal (conf t) < Enter
*Ketik < #Interface fastEthernet 0/10 < Enter (karena kita akan mengonfigurasi trunk pada port 10 yang menyambungkan Switch0 dengan Switch1).
*Ketik < #switchport mode trunk (untuk memberikan mode trunk pada port 0/10).
*Ketik < #switchport trunk allowed vlan 1-99 (untuk memberikan akses vlan, dibuat 1-99 untuk berjaga jaga barangkali kita kan membuat vlan dengan ID vlan 1 sampai 99).
*Ketik < #exit (untuk keluar dari configurasi terminal).
*Ketik < #show interface fastEthernet 0/10 switchport (untuk melihat status port apakah sudah masuk mode Trunk atau belum).
Jika proses konfigurasi dijalankan dengan benar maka status Port di Switch akan berubah dari yang sebelumnya mode static menjadi mode Trunk ON. Lebih jelasnya bisa melihat gambar dibawah, contoh ketika konfigurasi pada Switch0:
3. Langkah terakhir adalah melakukan pengecekan PING. caranya adalah melakukan PING antar PC sesama vlan, dengan cara PING dari PC0 dengan IP 192.168.10.1 dengan PC4 dengan IP 192.168.10.5 dalam vlan10 Teknik. Lalu PC2 dengan IP 192.168.20.3 dengan PC6 dengan IP 192.168.20.4 dalam vlan20 Komputer. Untuk jelasnya bisa melihat gambar dibawah.
PING PC0 ke PC4
Nahhh…selesai, kita telah berhasil menyambungkan vlan10 dan vlan20 dari lantai1 dengan vlan10 dan vlan20 di lantai 2. PC dari Vlan Teknik telah berhasil melakukan pengiriman ke PC Vlan teknik di lantai 2, begitu juga dengan Vlan Komputer telah berhasil melakukan hal yang sama.
D. ROUTING
Pengertian Routing
Routing adalah proses pengiriman data atau informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router adalah perangkat yang digunakan untuk menjalankan fungsi routing tersebut. Beberapa contoh dari routing adalah mengirim pesan dari satu komputer ke komputer lain, telepon melalui jaringan internet, atau mengirim data ke jaringan komputer.
Routing dibagi menjadi Routing Dynamic dan Static. Saya akan membahas pengertian dan cara mengerjakan kedua jenis routing tersebut secara singkat menggunakan Cisco Packet Tracert.
1. Routing Static
Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan. Routing static merupakan routing yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik yaitu berarti mengisi setiap entri pada forwarding table di setiap router yang berada didalam jaringan.
Konfigurasi
#En-untuk masuk ke Router
#Conf T - untuk masuk ke mode konfigurasi Router
#Interface fastEthernet 1/0 - untuk setting IP ke Network 1
#ip address 192.168.10.200 255.255.255.0 - jangan lupa untuk mengisi subnetmask setiap mengisi IP Interface.
#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0 - untuk IP pada interface 0/0 ke Router 2
# no shutdown - agar port interface bisa digunakan/dinyalakan
lalu untuk Route nya sendiri menggunakan perintah
#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.30.2 - perintah ini bermaksud, IP 192.168 20.0 merupakan Network2 yang berada di belakan Router2, sedangkan 192.168.30.2 adalah IP dari Router2, IP ini berada di fa 0/0 di Router2
# show ip route - untuk melihat status Static Route apakah berhasil atau tidak.
Cek Hasil Konfigurasi
# Show IP Route
2. Routing Dynamic
Dynamic Routing atau Routing Dinamis adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya. Dalam routing ini kita akan menggunakan metode RIP, yaitu suatu protokol routing dinamis yang dipakai dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol.
Konfigurasi
#En-untuk masuk ke Router
#Conf T - untuk masuk ke mode konfigurasi Router
#Interface fastEthernet 1/0 - untuk setting IP ke Network 1
#router rip - untuk masuk mode setting RIP
#network 192.168.20.0 - IP dari Network 2
#network 192.168.30.0 - IP dai fa0/0 pada Router2, agar Network2 bisa terbaca oleh konfigurasi RIP.
#show ip route - untuk mengecek setingan, jika muncul Status ( R ) bersama dengan port dan IP nya maka konfigurasi berhasil.
Test PING pada PC Network 1 dan Network 2
E. DHCP
DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client.
1. DHCP ROUTER
2.. Konfigurasi
outer>en (masuk router)
Router#conf terminal (untuk masuk mode konfigurasi dalam router)
Router(config)#interface fastEthernet 0/0 (untuk masuk kedalam Port yang akan digunakan)
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 ( Isi IP yang digunakan sebagai network)
Router(config-if)#no shutdown (agar port yang dikonfig tidak down)
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip dhcp pool MYPOOL1 (masukkan nama pool)
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0 (masukkan IP network)
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1 (sebagai IP Default DHCP)
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#exit
Test ipconfig Melalui Command Prompt
3. DHCP SERVER
Konfigurasi Server
1. pertama adalah mengisi IP server, Subnetmask, Gateway dan DNS
2. setelah itu, masuk ke bagian Services>DHCP>klik services ON>lalu mengisi Gateway, DNS, Start IP, Subnetmask dan jumlah maksimal User>jangan lupa klik Save.
3. Mengkonfigurasi Router
Router#conf terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0 (untuk masuk ke port 0/0)
Router(config-if)#ip address 192.168.12.1 255.255.255.0 (mengisi IP port 0/0)
Router(config-if)#no shutdown (agar port 0/0 tidak mati/down)
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1 (masuk port 0/1)
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 (mengisi IP port 0/1)
Router(config-if)#no shutdown (agar port 0/1 tidak mati)
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip helper-address 192.168.12.12 (sebagai IP yang membantu meneruskan paket DHCP)
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#no shut
Router(config)#end
Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip dhcp pool MYPOOL1
Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0 ( mengisi IP network untuk DHCP Client)
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1 (IP DHCP default pada Router)
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8 (mengisi IP DNS)
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#exit
"Sekian dan terimakasih yang telah membaca blog saya semoga bermanfaat, mohon maaf jika terdapat kesalahan yahh karna kita sama-sama belajar."
🙏😇😁
Post a Comment